Wednesday, April 2, 2014

Secangkir Mocca



Telah kutinggalkan  kisah kita, 
bersama secangkir mocca yang kuhirup pagi ini...
Disudut balkon sebuah apartemen, 
tempat kita mengakhiri ketidakpastian...
Aroma tubuhmu tak lagi menyeruak, 
seperti tadi malam, 
dan hanyalah aroma mocca yang kudapati disepanjang penciumanku...
Tak pula kudapati dirimu yang menangis sesegukkan, 
menggenggam ruas jemariku penuh sesal...
Secangkir mocca kini mengganti tangan lembutmu di genggamanku, 
mengalahkan manisnya janji yang kau ucap terakhir kali...
Secangkir mocca yang memang tak sepahit kisah kita...

No comments:

Post a Comment