Saturday, October 4, 2014

Melukis Cinta

Dapatkah aku melukiskan cinta untukmu?
Mengguratkan sejuta warna yang dapat membuatmu indah...
Dapatkah aku melukiskan cinta untukmu?
Seperti notasi mimpi kupu-kupu bersayap biru, terbang bersama menuju negri pelangi...
Dapatkah aku melukiskan cinta untukmu?
Mengisyaratkan lelahku di jalan resah!

RFN

Thursday, October 2, 2014

Tentang siapa?

Kau tahu, ini bukan tentang seberapa lama bertahan dan dipertahankan. Bukan tentang seberapa besar berkorban dan dikorbankan. Bukan pula arti dari melepas dan merelakan. Tapi tentang hal yang tadinya harus bisa menjadi lebih baik. Bukan justru menciptakan sisi yang berkebalikan satu sama lain. Menunjukan bagaimana sebuah persimpangan di ujung jalan.

Seandainya bisa..

Izinkan aku memutar hal yang Tuhan reka sebelumnya. Hingga tak ada kata untuk kita saling bersua. Hingga tak ada harapan yang luntur karena peristiwa tanpa kuduga.

Miris, memang.

Nyatanya tuhan tak mengizinkan kita bercerita lebih jauh lagi. Menggugurkan rasa yang mestinya tetap di sana. Mungkin karena aku tak mengerti bahasamu, dan bahkan mungkin aku tak pernah mengenal sejauh yang aku tau.

Sungguh..

Aku tak pernah berencana untuk pergi, bukankah kau juga demikian? Katakan bahwa itu benar, karena itu yang kuyakini satu waktu lalu. Sebuah tanya yang mengharuskan aku berlari. Mengejar tempat dimana kau mungkin bersembunyi. Mencari jawaban yang kau bawa entah kemana.

Lelah..
Hampir menyerah..

Hanya waktu yang berganti dan rasa yang perlahan mulai tak lucu lagi.

Namun masih ada sesuatu yang menggantung sekarang. Tentang ego siapa yang harus di salahkan. Milikku atau milikmu?

SA